Selasa, 03 September 2013

KPK Jadi Hantu - Part 1 (Kisah Komedi Horor)

Hampir dua hari 'ku tersekap di bawah tempat tidur sendiri. Hanya angin yang sesekali lewat menjadi pengisi perut. Selarut suntuk kuhabiskan hanya untuk berusaha, menjerit, mendedau dan berteriak memohon pertolongan. Tapi, tak sampai jua ada yang datang, memunculkan sosoknya.

Semua ini bermula ketika aku sembunyi di bawah tempat tidur untuk menghindari istri meminta semua uang gajiku. Padahal uang tersebut ingin kupakai untuk nonton konser Metalicca. Tapi, karena badan gembrot yang kumiliki malah membuatku tersangkut. Kudorong tubuhku tapi tak jua keluar. Malah, istri yang kutakutkan menjarah semua gajiku, tak muncul juga.

Waktu semakin berlalu dan kerongkongan makin kering. Aku haus, napasku pun mulai sesak. Akhirnya kuputuskan menangis, meneteskan setetes demi setetes air dari mataku agar dapat mengalir dan turun ke mulutku, agar aku bisa meminumnya, lumayan untuk penjanggal kehausan.

Ternyata itu tak cukup untuk membuatku bertahan dengan kondisi pelik begini. Sakit dan makin sakit. Aku makin sesak, sesak sekali. Napasku perlahan tertahan, jantungku terasa tak berdetak lagi dan akhirnya aku menghembuskan napas terakhir.

***

"Hahahaha... ." Sebuah dentuman bunyi tertawa menyusup telingaku dan membangunkanku. Aku terbelangah kaget ketika kulihat diriku sendiri tersekap di bawah tempat tidur. Siapa dia? Apakah itu aku? Tidak mungkin! Aku menjerit ketakutan dan tak percaya apa yang baru saja aku lihat. Ini seperti mimpi tapi nyata bagiku. Aku kembali kaget ketika 'ku berbalik dan melihat sesosok makhluk yang tinggi besar dengan menggunakan jubah hitam. Mukanya tak terlihat karena begitu gelap, ia sangat hitam. Hanya sinaran matanya yang merah menyala terus kupandangi. Ia menggenggam sebuah tombak panjang di tangan kanannya dan terus tertawa tanpa wibawa.

"Wahai Kau manusia yang keji dan hina. Kau telah meninggal dan kini saatnya kubawa kau ke alamku. Alam tempat yang mana semua makhluk keji sepertimu berada," ungkapnya menyeringai.

Aku masih tak percaya dengan apa yang kurasakan, kulihat dan kudengar. Tidak mungkin aku telah meninggal, baru saja aku meminum air mataku sendiri dan aku yakin itu bisa membuatku bertahan.

"Maaf pak, sepertinya Anda salah orang. Aku ini masih hidup, lihat wajahku! Masih kece, keren dan wanita menggilai. Mana ada hantu setampan saya?" elakku padanya dan ia terus menarik-narik tanganku untuk ikut bersamanya.

"Ayo, kamu tidak usah bohong, Kurnia Putra Kosim atau yang disingkat KPK, namamu telah tercatat di lembar kematian. Kamu juga sudah didaftarkan untuk mati pada hari ini. Jadi, kamu tidak usah mengelak."

"Kalau memang betul aku telah meninggal, mana buktinya?" tangtangku dengan keringat yang mulai terucucur keluar karena takut perlahan menyelimutiku.

Wajahnya tampak kebingungan. Sepertinya dia tak mampu membuktikan perkataannya bahwa aku telah tercatat untuk mati saat itu. Meskipun dia tahu namaku. Nama seperti itu kan banyak. Emang iya? Lanjut.

"Ngeyel banget sih nih orang. Maksudnya, hantu. Kalau sudah mati, yah mati saja. Aku masih banyak pekerjaan yang harus aku lakukan, bukan cuma untuk mengurus kamu. Baiklah, kalau kamu minta buktinya. Ada di sakuku," lalu diraihnya bukti yang dimaksud dalam saku tapi sepertinya bukti tersebut hilang, dicari lagi ke saku-saku lainnya. Tapi, tak jua ketemu. "Ehh, maaf! Catatannya kelupaan. Oke, jangan kemana-nana karena setelah pesan-pesan berikut ini aku akan kembali dan memberikan kamu buktinya," katanya terakhir dan segera menghilang seketika.

Cara menghilangnya sangat aneh, ia mengeluarkan asap tebal bagai gedung yang sedang kebakaran. "Huuk,, hukkk, makhluk yang aneh. Masa' aku dikira telah meninggal. Tapi, siapa orang di bawah tempat tidur itu? Apakah itu aku?" gumamku sambil batuk karena ulah asap tebal itu.

Saking penasaran dengan orang di bawah tempat tidur, lalu kuputuskan untuk memeriksanya dan betapa terperanjatnya aku ketika melihat ternyata dia adalah aku dan aku adalah dia. "Haaaaaaa...!" pekikku kencang.

Bersambung... To Be Continue...

Hayoooo....!!! Penasaran apakah makhluk pencabut nyawa itu berhasil membawa Kurnia Putra Kosim atau yang disingkat KPK ke alamnya untuk dikumpulkan bersama manusia-manusa lainnya yang telah meninggal. Saksikan kisah selanjutnya di "KPK Jadi Hantu" Part 2


Related Story for Cerita Bersambung ,Horor ,Komedi

Comments
2 Comments

2 komentar:

Terima Kasih telah menyempatkan diri untuk membaca artikel di atas. Sekarang waktunya untuk memberikan komentar, saran, kritik atau masukan demi karya yang lebih baik lagi. Buat kalian yang tidak memiliki akun google, bisa diganti dengan NAME/URL